Facebook Ilmuwebsite

Mengapa Harus Menggunakan Panada PHP FrameWork?

Halo halo... Anda yang sudah lama mengenal PHP Framework semacam CodeIgniter, Yii, Cake, Zend,  dipastikan memiliki kesan tersendiri ketika  dalam menggunakannya, tidak hanya kesan, bagi yang biasa memanfaatkannya kemungkinan besar juga meninggalkan pesan dalam pemanfaatan framework-framework tersebut di project-project yang dikerjakan.

Bagi Anda yang akan menginjak ke PHP Framework kemungkinan masih mencari-cari, dan enjoy-enjoy saja menikmati framework yang sedang dipelajari. Namun beda halnya dengan yang terbiasa menggunakan berbagai macam framework banyak yang merasa masih kurang puas, frameworknya masih bisa di optimasi lagi, agar berjalan lebih cepat, dan lebih ringan. Mungkin saja. Karena memang yang dicari bukan lagi kemudahan dan kecepatan pengerjaan, tapi efisiensi hasil koding, sehingga menghasilkan kecepatan dan keringanan aplikasinya.

Solusi Dari Masalah Framework PHP

Okelah tidak jadi soal jika aplikasi tersebut digunakan hanya oleh satu atau dua orang saja, namun ketika sudah ada ribuan orang menggunakan, menanjak sampai mungkin jutaan orang pengguna barulah terjadi masalah yang agak rumit, jika sudah seperti ini, aplikasi terasa berat, bekerja sangat lemot, jaringan data terasa lambat, dan macam-macam permasalahan lainnya yang membuat programmer memutar otak berkali-kali demi mendapatkan solusinya.



Alasan inilah yang membuat Qiang Xue memaksakan diri untuk merombak core dari Prado framework, yang kemudian di optimasi menjadi Yii, jauh lebih ringan. Namun tidak hanya Qiang Xue, mas Iskandar Soesman pun merasakan ketidak puasan akan kinerja CodeIgniter, padahal CodeIgniter kala itu adalah framework yang sudah mencukupi, ringan juga cepat. Namun di tangan Mas Kandar lah Panada menjadi jauh lebih ringan dan jauh lebih cepat dari framework-framework populer yang digunakan di kalangan para web developer saat itu hingga sekarang.

Lalu Apa Yang Ditawarkan Panada Selain Kecepatan dan Ringan?

Karena merasa CI masih terlalu “gemuk”, ukuran CodeIgniter2 yang sudah diexstrak sekitar 3.9 MB, terlalu mubazir karena lebih banyak bagian yang tidak digunakan oleh programmer umumnya. Selain itu pun CI kurang “straight to the point” dalam mengambil resources seperti library, model ataupun View. Ketika sebuah Controller membutuhkan sebuah library misalnya, maka paling tidak dia juga harus meload sebuah class Load. Seandainya hal ini bisa di-bypass, pasti akan lebih cepat. Namun pengelolaan antara Core System, Controller, Libraries dan View. Semuanya tersusuan secara rapih dan terstruktur. Terinpirasi dari hal inilah yang kemudian membuat Kandar menerapkan struktur yang sama di Panada. Sehingga panada jauh lebih rapi, dan terstruktur.

Karena mengacu pada “straight to the point” inilah akhirnya panada menjadi framework yang sangat ringan dan cepat.

Secara fitur hampir semua fasilitas yang biasa digunakan oleh para developer yang disertakan di CodeIgniter terdapat juga di Panada. Seperti form validation, upload, image resize, pagination, rest (XML RPC), uri, email, encryption. Fitur yang sering digunakan, sudah tersedia di Panada. Karena manisnya solusi yang ditawarkan mas Kandar pun menamakannya dengan Panada Framework, di ambil dari makanan kesukaan beliau, kue Panada. :)

Yang jelas memang panada patut untuk di ikuti terus perkembangannya, karena di buat oleh seorang programmer veteran Indonesia yang akhirnya berkembang menjadi komunitas, dan sampai saat ini komunitas tersebut terus mengembangkan agar panada semakin lebih baik. Dalam waktu dekat panada community akan mengadakan event terkait perkembangan dunia teknologi, web development khususnya. Materinya membahas Big Data dan Optimize Infrastructure Performance. Silahkan kunjungi http://event.panadaframework.com/. Agar Programmer Indonesia menjadi lebih baik.
Kedepannya kita akan bahas pembelajaran menggunakan Panada Framework. Bagi Anda ingin langsung mencobanya kunjungi saja langsung http://panadaframework.com/.

Semoga Bermanfaat
Loka Dwiartara
Admin Ilmuwebsite.com
Founder kaffah.biz

Posting Komentar

0 Komentar