Facebook Ilmuwebsite

5 Cara Ini Bikin Website Wordpress Anda Jadi Kuenceng!!

Salam, selamat {pada-waktu-nya}. Karena saya tidak tahu Anda membacanya di waktu apa dan sudah jelas terbukti bahwa wordpress merupakan salah satu dari jajaran CMS yang TOP BGT.

Bukan Tua Ompong Peyot Banget. Haha... Tapi beneran top banget. Meski PHP sudah diselewengkan maknanya yang mana you know it, dan diprediksi akan sedikit tergeser oleh adanya platform web programming dengan teknologi baru yang handal namun lebih efisien semacam NodeJS dan kawan-kawan, tapi tetap saja Wordpress dengan engine berbasis phpnya tetap mampu menarik pasar, banyak orang maupun lembaga rela menggelontorkan uangnya tidak hanya jutaan, bahkan salah satu kolega ilmuwebsite mampu mendatangkan order nilai ratusan juta rupiah 'hanya' memanfaatkan wordpress dalam menghandle berbagai macam project website yang diinginkan client, tentunya based on wordpress. Dan sudah banyak lembaga corporate yang websitenya pada akhirnya beralih ke wordpress. Meski sebetulnya suatu saat nanti akan transisi juga ke teknologi baru web development yang mungkin jauh lebih efisien. Maybe. Suatu saat nanti, pada waktunya.

Namun kekurangan dari wordpress salah satunya bergantung pada kekuatan sumber daya server, maupun dari konfigurasinya. Lumrahnya memang semakin banyak konten wordpress semakin berat dan luar biasa pula memanfaatkan resource server yang ada, karena wordpress bertumpu kepada database. Sehingga banyak juga tawaran alternatif-alternatif lain dari wordpress. seperti misalnya flat file cms. Sebagaimana yang pernah saya bahas sebelumnya dalam artikel "Benarkah CMS Flat File Akan Menggantikan WordPress ? Tanpa Database Jauh Lebih Cepat!". Namun tentunya migrasi jauh lebih sulit dari pada melakukan efisiensi? Nah kata 'Efisiensi' ini menjadi topik sekaligus solusi yang akan dibahas dalam artikel kali ini.

Solusi tidak sembarang solusi, karena sudah banyak yang tentunya mendapatkan buktinya. Baru-baru ini pun solvid, blog luar negeri ternama dengan tim didalamnya mencoba peruntungannya, walhasil ternyata benar 5 cara ini ampuh menaikan kecepatan website mereka yang tadinya visitor mereka mengakses website dalam waktu 2,85 detik, melesat menjadi hanya 900ms saja.

Dan inilah 5 Cara Yang Bisa membuat Website Anda yang menggunakan Wordpress sebagai tulang punggung menjadi jauh lebih Cepat.

1. Menggunakan Plugin Caching

Plugin caching bekerja dengan cara menggenerate script php yang dieksekusi menjadi file statik berupa html. Konsep awalnya adalah web server bekerja mengeksekusi php yang berkolaborasi dengan databasenya seperti mysql, daripada menjalankan keseluruhan script php yang menghasilkan tampilan yang selalu sama lebih baik di cache saja dalam file html. File statik. Nah file statik ini lah yang nantinya diakses oleh visitor, tentunya peningkatan kecepatan jauh jauh lebih baik. Selain dari generate file ada beberapa fungsional juga yang biasanya disertakan dalam plugin caching, diantaranya :
  • CSS, Javascript & HTML Minification and Concatenation
  • Object & Browser Caching
  • GZIP Compression
  • CDN Integration
  • Image LazyLoad
  • DNS Prefetching and more.


Ada 3 plugin caching yang bisa Anda langsung gunakan, Diurutan pertama ada W3 Total Cache, gratis dan memiliki performa yang sangat baik namun konfigurasnya sedikit susah dibandingkan dengan kompetitornya yakni WP Supercache. Kemudian yang kedua ada WP Roket, konfigurasinya mudah dan menghasilkan performa yang sama baiknya dengan W3 Total Cache, namun sayangnya tidak gratis. Dan yang terakhir ada WP Supercache, gratis, mudah dikonfigurasikan namun performanya tidak sebaik W3 Total Cache.


2. Mengoptimalkan dan Me-rescale Ulang Gambar

Di banyak kasus, bengkaknya ukuran file gambar yang diupload menjadi isu yang santer ditemui. Tentunya hal inilah yang menjadikan space hosting berkurang jauh lebih cepat, dan tentunya juga mempengaruhi bandwidth. Sehingga perlu dilakukan optimalisasi gambar yang sudah ada, salah satunya adalah dengan mengkompresi gambar dan merescale ulang gambar. Maksudnya merescale adalah memperkecil ukuran gambar. Tentunya dilakukan secara batch alias masal.
Ada beberapa plugin yang bisa digunakan untuk mengkompress dan merescale gambar. Ada WP Smush It, Imagify, maupun EWWW Image Optimizer.

Namun jika Anda ingin mengkompress secara manual, direkomendasikan menggunakan TinyPNG atau Compressor.

Me-rescale gambar tentunya bisa meningkatkan kecepatan pengaksesan halaman website. Jika Anda menginginkan gambar ukuran 500px x 500px jangan mengupload gambar ukuran 1000px x 1000px. Perkecil saja dahulu. Atau paling tidak silahkan saja menggunakna gambar yang ukurannya di bawah 1000px dan sudah dikompress baik dari segi kualitasnya dan ukurannya.


3. Mengkompress File CSS dan File Javascript Files

Mengkompress File CSS atau Javascript atau istilah yang kerennya di dunia web development adalah minifying, bertujuan untuk menghilangkan karakter-karakter yang tidak dibutuhkan seperti komentar pada baris kode, kemudian white space, line space. Anda bisa menggunakan javascript minifier untuk menghilangkan white space pada file css maupun javascript yang mana biasanya nanti akan dijadikan kedalam 1 baris kode saja. Ini adalah alasan mengapa library javascript maupun css di suguhkan dalam dua jenis ada versi normal ada versi yang minify.

Jelas-jelas hal ini akan mempengaruhi kecepatan akses terhadap halaman website.


4. Hindari Pemasangan Banyak Plugin

Hal lainnya yang perlu dilakukan adalah hindari melakukan pemasangan banyak plugin. Biasanya bagi Anda yang sedang senang-senangnya bereksperimen dengan wordpressnya, installasi banyak plugin wordpress sangat sering dilakukan, sehingga kadang bias sekali antara plugin yang betul-betul diperlukan dengan plugin yang sbetulnya tidak terlalu berguna. Dari sini perlu diambil langkah, install saja plugin yang betul-betul dibutuhkan. Sebagai contohnya tidak perlu menggunakan plugin hanya untuk menampilkan tombol share, sisipkan saja dalam file templatenya di single.php atau page.php, Intinya hindari penggunaan plugin yang setengah dibutuhkan, atau kadang-kadang dibutuhkan tapi kondisinya aktif terus.


5. Menggunakan CDN (Content Delivery Network)

Ketika visitor mengakses suatu halaman website maka klien mengirimkan request http kepada server yang dituju, dan kemudian server akan merespon lalu mengirimkan berkas-berkas dalam hal ini file file berupa html css javascript untuk diunduh secara background dan baru ditampilkan dibrowser. Nah dari sini diketahui bahwa semakin jauh jarak antara server dengan klien dalam hal ini visitor, maka tentunya akan semakin lama proses pengiriman responnya. Begitu juga semakin dekat jarak dengan server maka semakin cepat pula.

Misalnya seseorang dari bogor mengakses website yang berada di USA, bila website tidak menggunakan CDN maka waktu unduh halaman website tersebut bergantung jarak antara Bogor ke USA.

Fungsi utama CDN adalah memberikan solusi atas masalah ini. Sehingga nantinya seseorang dari Bogor tidak lagi mengakses ke hosting USA melainkan ke server CDN yang paling dekat dengan Bogor, misalnya server CDN adanya di jakarta. Sehingga dari sini memang sangat diperlukan sekali CDN bagi Anda pemilik website yang menggunakan wordpress sebagai base nya.

Ada beberapa layanan yang bisa digunakan diantaranya :

Ya kurang lebih, itu adalah 5 cara yang sudah terbukti ampuh dalam meningkatkan kecepatan pengakasesan halaman website wordpress. Anda bisa mencoba salah satunya, atau kesemua-semuanya. Selamat bereksperimen dan Semoga Bermanfaat.

Salam

Loka Dwiartara
Ilmuwebsite.com


Posting Komentar

1 Komentar

  1. Besok coba instal w3cache... smg loadingnya bisa cpat..
    Tq ilmunya... 😃

    BalasHapus